Nephentes sp.
atau yang lebih dikenal dengan nama kantung semar, tanaman yang
pastinya sudah akrab di telinga Anda. Tanaman itu bisa memakan 6.000
rayap setiap harinya untuk mendapatkan nutrisi.
Hah, memakan rayap?
Yup, tanaman kantung semar adalah
jenis tanaman karnivor, suatu jenis tanaman yang tidak hanya menyerap
nutrisi dari tanah, tetapi juga mendapatkannya dari hewan, terutama
serangga. Salah satu jenis serangga yang dimanfaatkan tanaman karnivor,
terutama kantung semar, adalah rayap. Bukan cuma lalat seperti sering
dijadikan contoh.
Kantung semar memiliki bentuk seperti piala dengan lubang di tengahnya.
Bagian bibir dari piala tersebut mengandung nektar yang berfungsi
sebagai jebakan bagi serangga. Sementara bagian dalam dari piala
memiliki permukaan licin, membuat serangga bisa dengan mudah terperosok
ke dalam piala.
Di alam bebas, strategi kantung semar agar bisa mendapat makanan ini
bekerja dengan baik. Setiap harinya, ribuan serangga berduyun-duyun
mendatangi kantung semar. Mereka memadati bagian bibir piala untuk bisa
memakan nektarnya dan di tengah kepadatan itu, beberapa rayap yang
bernasib sial terpaksa harus jatuh ke bagian dalam piala.
Jika sudah terjatuh, maka tamat sudah. Piala kantung semar akan
mengatup, tak memungkinkan serangga untuk melarikan diri. Rayap-rayap
itu harus merelakan dirinya menjadi santapan bagi kantung semar.
Kantung semar akan menyerap nitrogen pada rayap, kemudian
menggunakannya sebagai nutrisi